My Excuses

Kemaren hasil ujian period 1 baru saja diumumkan. Tidak seperti yang diduga (biasanya) nilai saya jauh dari harapan dan dari hipotesis pasca ujian. Meski biasanya selalu bilang kalo ujiannya ga bisa, tp untuk ujian kali ini saya tetap yakin nilai skor maksimum saya setidaknya C lah. Meskipun pada akhirnya hipotesis tanpa dasar teori yang kuat inipun terbantahkan kemaren siang. Yak. saya mendapatkan nilai FX. Sistem … Continue reading My Excuses

Study in Sweden

Sebulan sudah saya mengikuti perkuliahan di KTH Royal Institute of Technology. Sebulan ini pulalah saya merasakan bahwa banyak perbedaan sistem pendidikan di sini dengan di Indonesia, terutama di ITB. Disini, 1 semester dibagi atas 2 periode. 1 periode berlangsung selama 2 bulan. Ya, 2 bulan. Artinya, kamu akan melaksanakan perkuliahan, tugas besar, proyek, dan ujian akhir dalam 2 bulan saja. Cepat sekali bukan. Berbeda dengan … Continue reading Study in Sweden

Mendadak Swedia

Sampai tanggal 11 Juli 2018 kemaren, saya masih gatau harus kuliah kemana. Udah ngomong ke orang kantor bakal resign bulan Januari 2019 karena kayaknya ke Australia aja jadinya (sesuai universitas awal daftar) buat intake Februari. Kita yang berencana, hanya Allah yang kuasa yang mengijabah. Dari pengalaman daftar-daftar universitas, pendaftaran universitas Swedia ini yang paling terakhir saya lakukan. Pendaftaran ditutup akhir Januari, begitupun saya mendaftar di … Continue reading Mendadak Swedia

Pencarian Kampus

Nyari kampus tahun 2018 dengan nyari kampus 8 tahun yang lalu sepertinya tidak jauh beda. Boleh dikata saya penganut ajaran yang penting tebar jaring sebanyak-banyaknya, masa iya ga satupun yang dapet. Dulu sempat daftar ITB, UI, dan UGM dengan jalur ujian dan jalur undangan: PMDK UI:  FK (rejected) PMDK UGM:  FK (rejected) USM ITB: STEI, FTI, FTTM UTUL UGM: FK, Ilmu komputer SIMAK UI: FK dan … Continue reading Pencarian Kampus

Kenapa S2?

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud untuk memberikan motivasi agar orang-orang melanjutkan S2, akan tetapi sebagai pengingat diri jika seandainya lost on track atau kehilangan semangat di saat sulit-sulitnya meniti ilmu. Jelas, tulisan ini bukanlah yang terlampir di motivation letter ketika apply sekolah maupun beasiswa karena sama sekali tidak akan menceritakan alasan kenapa memilih jurusan tersebut dan cita-cita masa depan setelah lulus S2. Karena sebenernya … Continue reading Kenapa S2?